Kabupaten Magelang terdiri atas 21 kecamatan, 365 desa dan 5 kelurahan, sebagian besar merupakan daerah datar dengan ketinggian rata-rata 360 m dpl.dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
- Sebelah utara : Kab. Temanggung dan Kab. Semarang
- Sebelah selatan : Kab. Purworejo dan Propinsi DIY
- Sebelah timur : Kab. Boyolali dan Kab. Semarang
- Sebelah barat : Kab. Temanggung dan kab. Wonosobo
- Tengah : Kota Magelang
Candi Borobudur
Salah satu tempat wisata kabupaten Magelang yang paling terkenal adalah Candi Borobudur. Denah Candi Borobudur segi empat sama sisi (bujur sangkar) atau 123 X 123 m. dan tinggi 42 m, menggunakan 55.000 m3 batu. Panjang reliefnya kurang lebih 1,5 km. Candi Borobudur adalah satu-satunya candi yang terbesar di Pulau Jawa dan yang terindah di antara bangunan-bangunan yang bersifat Budha di dunia. Borobudur merupakan tempat berziarah bagi umat Budha dan tiap-tiap malam bulan purnama sidi bulan Mei ada upacara agama yang disebut Waisak.
Candi Borobudur mempunyai susunan 9 teras. Lima teras terbawah berbentuk bujur sangkar dengan pengampil-pengampilnya, tiga teras berbentuk lingkatan dengan stupa-stupa yang berlubang, dan satu teras teratas tempat berdirinya sebuah stupa yang besar. Susunan 9 teras ini makin ke atas makin kecil sehingga tampak hampir menyerupai piramide jenjang.
Pada teras pertama yang berbentuk lingkaran terdapat 32 buah stupa. Pada teras yang kedua yang berbentuk lingkaran terdapat 24 buah stupa. Sedangkan pada teras ketiga terdapat 16 buah stupa.
Candi Borobudur menggambarkan pula tiga suasana kehidupan manusia.
1. Kamadhatu
Kamadathu merupakan tingkatan kehidupan yang penuh dengan nafsu. Misalnya saja keinginan, kemauan, dan sebagainya. Kamadhatu digambarkan pada kaki candi yang asli, berwujud lukisan relief. Relief pada kaki candi yang asli tersebut menggambarkan bagaimana orang membunuh orang lain atau membunuh binatang, Mereka yang melakukan itu akan mendapat balasan nanti setelah di akherat. Relief ini dinamakan Karmawibhangga, karena relief tersebut menggambarkan hukum karma.
2. Rupadhatu
Rupadhatu merupakan tingkatan dari Bodhisattwa. Bentuk-bentuk badan masih tampak jelas. Namun telah dapat mengekang hawa nafsu. Yang menggambarkan rupadhatu ialah teras pertama sampai dengan teras kelima yang berbentuk segi empat.
3. Arupadhatu
Arupadhatu merupakan tingkatan dari Budha. Tidak berbentuk atau tidak tampak. Arupadhatu digambarkan pada tiga teras yang berbentuk lingkaran dan satu teras stupa besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar