Surabaya merupakan ibukota propinsi Jawa Timur, luas wilayahnya 33.306,30 km2. Surabaya ditakdirkan sebagai Kota Pahlawan. Dua peristiwa besar dalam sejarah Indonesia membuktikan itu, yaitu pengusiran tentara Tar-Tar oleh Raden Wijaya dan pertempuran 10 Nopember 1945. Kota terbesar kedua di Indonesia ini perkembangannya begitu pesat yang diarahkan menjadi kota konservasi, bisnis, industri dan pariwisata. Dibukanya Bandara Juanda sebagai bandara internasional semakin meningkatkan jumlah penerbangan dari dan ke luar negeri. Masyarakat asli Surabaya dikenal mudah bergaul. Gaya bicaranya sangat terbuka, walaupun tampak bertemperamen kasar. Dalam berkesenian masyarakat Surabaya senang dengan gerakan yang atraktif, dinamis dan hunorisyik. Gerak tari yang lambat kurang diterima disini. Di tengah usaha mencapai kemajuan, Surabaya tetap melestarikan nilai budaya yang dimilikinya, misalnya ludruk dengan tari Remongnya. Surabaya juga memiliki beberapa obyek wisata andalan antara lain Kebun Binatang Surabaya, Pantai Ria Kenjeran, Wisata Ziarah makam Sunan Ampel, Candi Joko Dolog, Museum Kapal Selam, wisata kuliner Kya-kya dan wisata belanja yang dapat dijumpai di seluruh sudut kota. Surabaya juga merupakan kota pelabuhan. Pelabuhan Tanjung Perak telah berkembang menjadi pelabuhan internasional terbesat di kawasan Indonesia Timur. Di samping sebagai pelabuhan kargo dan penumpang, telah juga dilengkapi dengan terminal peti kemas. Selain itu masih ada Pelabuhan Kali Mas sebagai pelabuhan antar pulau dengan kegiatan bongkar muat barang. Aneka perahu motor berikut aktivitasnya dapat dilakukan di sisni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar